Assalamuallaikum W.r W.b. Artikel kali ini akan membahas suatu hal yang menyedihkan terutama untuk para umat Islam dunia. Artikel kali ini akan membahas tentang “Hilangnya Para Ahli Ilmu”
Daftar Isi
Berharganya Para Ahli Ilmu
SADANA sekalian, seperti yang kita tahu bahwa peranan guru dalam proses pembelajaran adalah hal terpenting dari segala aspek-aspek pembelajaran. Jika berbicara tentang luasnya pengetahuan tentunya internet dapat melampaui manusia, namun ilmu yang sebenarnya akan didapatkan adalah ketika ilmu itu diwariskan langsung oleh guru.
Saking pentingnya guru dalam suatu proses belajar Syekh Azzarnuji membuat sebuah syair yang tercantum dalam kitab ta’limul muta’alim, didalam syair tersebut menjelaskan tentang bagaimana seseorang akan mendapatkan ilmu. Dan guru adalah salah satu syaratnya.
“Alaa laa tanalul ngilma illa bisittatin,
Saunbi kangan majmuungiha bi bayani
Dzukain, wa khirsin, wastibarin, wabulghotin, wairsyadziustadin wa thulizzamaani”.
“Ingatlah! Engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan memenuhi enam syarat. Saya akan beritahukan keseluruhannya secara rinci. Yaitu: Kecerdasan, kemauan, sabar, biaya, bimbingan guru, dan waktu yang lama.”
Derajat Orang yang Berilmu
Orang yang berilmu memiliki pandangan berbeda bukan hanya dimata manusia namun dalam pandangan Allah SWT pun demikian.
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat, dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS.Al-Mujadalah: 11)
Oleh karenanya, sudah sepatutnya kita yang fakir dalam keilmuan tidak sepantasnya berbangga diri atas pencapaian dunia yang tidak ada bandingannya dengan para ulama-ulama tersohor yang Allah tinggikan derajat beliau-beliau. Dan kewajiban untuk kita dalam memuliakan para ahli ilmu.
Hilangnya Para Ahli Ilmu Ciri Akhir Zaman
Banyak pertanda-pertanda akhir zaman yang mulai bermunculan, salah satunya adalah mulai banyaknya para kyai-kyai, ulama-ulama yang wafat. Dalam Sahih Al-Hakim diriwayatkan dari Abdullah bin Amr ra dikatakan, “Sesungguhnya termasuk tanda-tanda datangnya hari kiamat adalah direndahkannya para ulama dan diangkatnya orang jahat.” (Jami’ul Ulum wal Hikam).
Ilmu adalah sumber kehidupan umat manusia, Al-Quran adalah salah satu petunjuk umat manusia, yang tidak dapat kita mengerti jikalau ulama terdahulu tidak menafsirkannya.
Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt tidak mengangkat ilmu dengan sekali cabutan dari para hamba-Nya, akan tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama. Ketika tidak tersisa lagi satu orang ulama pun, manusia akan ikut kepada orang-orang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh itu) berfatwa tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan.” (HR. Imam Bukhari)
NU mencatat sudah mencapai angka 333 ulama yang wafat dalam kurun waktu Februari 2020-Januari 2021, Indonesia tentunya berduka dengan hal ini. Lalu bagaimana ?dan siapakah yang akan menggantikan posisi para ahli ilmu ?.
Santri Pewaris Para Ulama
“Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu maka barang siapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak.” (Hadits Riwayat Imam At-Tirmidzi, Imam Ahmad, Imam Ad-Darimi, dan Imam Abu Dawud).
Dalam hadist diatas sudah dapat diambil kesimpulan bahwasannya, penerus para nabi ialah para ulama. Lalu siapakah pewaris para ulama saat satu per satu Allah cabut nyawa mereka?. Jawabannya adalah santri, logikanya yang paling dekat dengan para ulama tentunya santri, pimpinan Pondok Pesantren adalah para ulama, oleh karenanya ilmu yang diwariskan tidak akan jauh, dari para santri yang mempelajari ilmu dibawah didikan dan nasehat-nasehat para ulama.
Ayo Jadi Santri !!!
Kita kini tengah hidup ditengah-tengah pertanda akhir zaman yang makin terlihat jelas dari hari ke hari. Jikalau terus mencari dan mengejar duniawi tidak akan ada puasnya, sedangkan akhirat tengah menanti kita mendatanginya.
“Santri teh jalmi anu dipilih ku Allah” (Aby Ustadz). Berbanggalah untuk kalian yang telah menjadi santri, menjadi orang-orang yang Allah pilih untuk mencari ilmu dunia, menjadi pewaris ulama dan nabi, mengejar ridho Illahi. Tidak betah adalah hal yang wajar karena manusia tidak akan pernah merasa betah kecuali di surga. Jangan melemah karena masalah yang dihadapi di pondok karena ada kebarokahan yang akan didapatkan jika serius dan ta’dzim kepada guru.
Ayo mondok!!!, kuatkan pendirian, jangan tergoda dengan rayuan teman untuk bersenang-senang didunia luar, jadilah santri yang mengabdi untuk agama,bangsa dan negara. Yakinkan bahwa Allah amat menyayangi kita jikalau hati kita tergerak untuk mondok. InsyaaAllah dipermudah, apalagi yang ingin kita kejar? Dunia sudah hampir berakhir jangan sampai sisa umur kita tak menghasilkan sesuatu yang membuat kita dekat dengan Allah, apalagi membuat kita makin jauh dari Allah. Naudzubillah.
Ayo jadi santri, jadi pewaris ulama dizaman ini, menuntut ilmu hingga liang lahat nanti.
Daftar PPDB
⬇⬇⬇
Wassalamu’allaikum W.r W.b.
Penulis : Shelli Afriyanti (XI Mar’ah)