Assalamuallaikum Wr Wb
Dalam artikel ini, saya akan menyampaikan tentang kegiatan “Dauroh Semalam Bersama Hafidz Juara MTQ Internasional” yang diadakan di Yayasan Pendidikan Islam Darun Nasya. Tetapi, sebelum itu mari kita sampaikan puja dan puji syukur, kehadirat Sang Pencipta dengan segala berkah yang melimpah dan anugerah yang tak terduga, yaitu dzat Robbun Ghofur Allah SWT. Sholawat serta Salam kita curah limpahkan kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, tabiit tabiatnya dan kita selaku umatnya yang mengharapkan Syafaatnya, Aamiin Ya Robbal ‘Alamin.
Mendengar lantunan ayat suci Al-Quran yang merdu adalah hal yang menyejukan, menenangkan, mengingatkan tentang kemaksiata, dan pastinya masih banyak lagi yang dirasakan. Al-Quran pernyataan hal asing untuk seluruh manusia didunia ini, kitab suci agama islam yang tebal dan menakjubkan, karena itu banyak umat muslim dunia yang menginginkan bisa hafal semua ayat yang tertera didalam Al-Quran.
Kurikulum Tahfidz Darun Nasya
Bagaikan permata yang berharga begitulah istimewanya para penghafal Al-Qur’an, karena itu beasiswa yang diberikan pada mereka yang mampu menghafal Al-Qur’an mulai dari minimal 2 juz, 5 juz, hingga 30 juz. Untuk mencetak seorang penghafal Al-Qur ‘banyak lembaga pendidikan islami yang menjadikan tahfidz sebagai pokok materi utama. Begitu pula PONPES ROJAUL HUDA SMP-SMA DARUN NASYA yang menjadikan tahfidzul Qur’an sebagi sala satu dari 5 progam unggulan di PONPES Modern berbasis klasik ini.
Seiring berjalannya waktu, banyak perubahan dan perkembangan mulai dari sistem, ungkapan, tingkatan, bertujuan untuk mencetak para santriwan santriwati hafidz AL-Quran. Untuk membangkitkan juga menguatkan program tahfidz, ikut serta dalam kejuaraan STQ dan ajang tahfidz lainya dan menghasilkan para alumni yang berkualitas diciptakanlah kurikulum tahfidz di Darun Nasya.
- Mutqin 1 taun adalah salah satunya, sebagai syarat wajib naik kelas maka ini adalah hal yang harus para santri perjuangkan.
- Beasiswa tahfidz pun di adakan di awal dan semester akhir dengan sistem Zi’adah untuk menjadikan santri lebih bersemangat dalam menghafal Al-Quran.
Juara Hafidz MTQ Internasional
Untuk meningkatkan keinginan para santri untuk menghafal AL-QUR’AN, Darun Nasya mengadakan acara luar biasa pada hari Minggu, 10 januari 2021 yakni “Daurah Semalam Bersama Hafidz MTQ Internasional” dengan tema “Menjadikan Al-Quran Sebagai Petunjuk Kehidupan” turut mengundang KH Hadian Akbar S.Pd Al-Hafidz beliau adalah
- Seorang hafidz Al-Quran 30 juz yang telah berkelana karena telah berkelana Indonesia dengan prestasinya yang hebat juga suara yang amat merdu ketika melantunkan ayat demi ayat.
- Ia tak bisa melihat sejak lahir, namun dibalik kekurangan Syeikh Hadian terbalaskan dengan lebih mengagumkan, 150 lebih dapat menuntaskan hafalan 30 juz dengan sangat baik sehingga dengan kemampuannya ia dapat menyaingi para penghafalan Al-Quran yang ada dipenjuru dunia dan mampu berada diposisi 10 besar dalam setiap perlombaan.
Keutamaan Menghafal Al-Quran
Dalam sebuah hadist pun menjelaskan bagaimana keberadaan kita diakhirat kelak … dari ayat akhir yang kita hafal.
يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ telah menyediakan fasilitas
Artinya: “Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) Al Qur’an belakangan: ‘Bacalah dan naiklah serta tartillah seseorang di dunia mentartilnya. Karena keberadaanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal). ” [HR. Abu Daud no. 1464 dan Tirmidzi no. 2914. Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 2240 mengatakan bahwa hadits ini shohih
Malam itu sangat menakjubkan seperti keajaiban. Syeikh Hadian dapat menjawab pertanyaan yang di ajukan mulai dari sambung ayat, tebak ayat, tebak surat dan lainnya. Setelah itu suara merdu beliau memimpin sholat tahajud santri. Kegiatan daurah pada malam itu merupakan gerakan reformasi dalam bidang tahfidz diawal tahun ini. Dan Allah pun berfirman bahwa menghafal Al-Quran itu mudah
: ولقديسرناالقران للذكرفهل من مدكر
“Dan sungguh, telah Kami Mudahkan Al-Qur’an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?” (QS Al Qamar 54:22)
Jadi marilah kita bersama sama mencoba memperbaiki bacaan al-qur’an terlebih dahulu, sehingga kedepannya menghafal akan lebih mudah. Jika nantinya seorang penghafal dihadang oleh maksiat maka ada dua pilihan.
Pertama, dia akan menghindari maksiat itu karena hafalannya.Kedua, dia akan kehilangan hafalannya karena maksiat itu.
Sebagai jalan, percayalah saat hafalan al-qur’an kita mudah. Maka mengahafal materi ilmu pengetahuan lainnya akan mudah pula Insya allah.
Yuk SADANA berusaha untuk viral bukan hanya didunia namun diakhirat sana dengan banyaknya, dan berkualitasnya hafalan al-qur’an kita.
kehendak Tuhan
Sampai jumpa di Artikel selanjutnya SADANA semua.
Wassalamuallaikum Wr Wb
Penulis: Shelli Afriyanti (XI Mar’ah)