Meningkatkan minat dan motivasi peserta didik terhadap pembelajaran musik tradisional dengan menggunakan model Problem based learning (PBL) dan pendekatan Scientifik pada muatan pelajaran Seni Budaya materi musik tradisional

Assalamualaikum Wr.Wb.

Perkenalkan, saya Trian Martin. Saya guru Seni Budaya dan Keterampilan di SMP Darun Nasya. Saya melakukan penelitian pada tahun 2021 yang melibatkan kelas VIII sebagai objek penelitian saya. Saya mengambil judul penelitian Meningkatkan minat dan motivasi peserta didik terhadap pembelajaran musik tradisional dengan menggunakan model Problem based learning (PBL) dan pendekatan Scientifik pada muatan pelajaran Seni Budaya materi musik tradisional.

Latar Belakang masalah dari praktek pembelajaran ini
adalah :
1. Rendahnya minat peserta didik terhadap pembelajaran
musik tradisional
2. Kurangnya rasa percaya diri peserta didik dalam menyampaikan hasil diskusi didepan kelas Dari permasalahan tersebut disimpulkan bahwa selama ini peserta didik cenderung tidak semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran pada materi musik tradisional, peserta didik kurang aktif dalam bertanya maupun menjawab dan kurangnya respon siswa terhadap materi yang diajarkan karena pembelajaran yang pasif, artinya guru belum menggunakan media, metode dan model pembelajaran yang sesuai.

Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan karena saya kira banyak rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya alami. Sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru lain

Langkah-langkah yang dilakukan :
DalamĀ  penelitian ini langkah langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan yang ditemui adalah
1. Merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif. Pada aksi ini saya memilih model pembelajaran Problem based learning (PBL) sebagai upaya untuk meningkatkan
minat dan motivasi peserta didik.
2. Menyusun media pembelajaran yang tepat dan menarik, dalam hal ini saya memilih untuk memanfaatkan TIK sebagai media pembelajaran seperti menampilkan PPT dan video pembelajaran yang berkaitan dengan materi yang diajarkan, sehingga diharapkan membuat peserta didik tertarik dan termotivasi dalam memahami materi pembelajaran.

3. Meningkatkan keaktifan peserta didik. Dalam hal ini strategi yang saya lakukan adalah merancang pembelajaran yang melibatkan peserta didik dengan mengembangkan RPP dan LKPD dengan kegiatan yang terkait dengan kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga diharapkan membuat peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Proses pelaksanaannya :
Pada proses pelaksanannya, Saya melakukan kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup, dengan menerapkan sintak model PBL, pendekatan scinetifik dan metode demonstrasi yang sudah disusun pada RPP.

Dampak dari penelitian yang sudah dilaksanakan :
1. Siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran
2. Siswa tidak bosan dalam mengikuti proses pembelajaran
3. Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, aktif dan bermakna untuk siswa
4. Pembelajaran yang berpusat pada siswa dapat terlaksana

Hasilnya efektif atau tidak efektif?
1. Hasilnya efektif, karena peserta didik antusias, bersemangat saat pembelajaran berlangsung karena menerapkan pembelajaran yang inovatif dengan media yang menarik, sehingga peserta didik semangat dan dapat memahami materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan pembelajaran serta dari hasil evaluasi mengalami peningkatan
2. Selain itu dapat dilihat dari hasil evaluasi nilai yang diperoleh peserta didik menunjukan diatas KKM yaitu sebanyak 80 %. nilai terendah 60 dan tertinggi 95. Dengan nilai rata rata peserta didik yaitu 85.

Secara garis besar kegiatan aksi ini berhasil adapun
faktor penyebabnya adalah :
1. Perencanaan yang terukur
2. Perangkat pembelajaran yang lengkap
3. Dukungan dari rekan guru dan wakasek
4. Kerjasanma yang baik yang ditunjukan oleh peserta
didik

Ada beberapa kekurangan antara lain :
1. Pengelolaan waktu pada proses pembelajaran baik kegiatan pendahuluan, inti dan penutup perlu
ditingkatkan dan diperhatikan lagi
2. Pengelolaan kelas perlu ditingkatkan sehingga suasana pembelajaran tetap kondusif baik saat bekerja dalam kelompok maupun saat kegiatan memainkan alat musik

 

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan oleh guru yakni dapat menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan indikator materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *