kegiatan santri

Obor Semangat Belajarku

Apa saja fakta-fakta yang paling menarik dalam Sains (Ilmu Pengetahuan Alam)? - Sains - Dictio Community

Halo…aku taqy,

sekarang usiaku sudah 30 tahun.

Aku menulis ini untuk memberikan semangat kepada adik-adikku di pesantren darun nasya, untuk menceritakan kisah menarik mereka bersama guru mereka masing-masing.

Sekarang, aku mau menceritakan kisahku denga guruku.

Saat aku berada di bangku sekolah menengah pertama, aku dipilih oleh sekolah untuk menjadi wakil sekolah dalam perlombaan cerdas cermat fisika tingkat provinsi jawa barat. itu menjadi salah satu cerita betapa aku menyukai fisika.

Meskipun nilai fisikaku tidak bagus-bagus amat, tapi aku suka dengan hal-hal yang pasti. Seperti cintaku pada istriku, selalu PASTI. hehehe

Awal mula aku suka pelajaran fisika adalah saat aku berada di bangku SMP.

Pada saat itu, saat sedang pelajaran ilmu pengetahuan alam, aku disuruh guru memfoto copy materi pelajaran untuk satu kelas. Materinya ringkas, hanya satu lembar saja.
dengan sigap, aku pun memfoto copy materi tersebut.

Jual Foto Copy Folio dan Kuarto di toko TOKO HR. | SIPLAH

di tempat foto copyan aku sempat kaget, karena aku ternyata tak meminta uang foto copy dari guruku. guru ku pun tidak memberikan uang foto copynya.

Aku coba mengambil uang yang ada di saku celanaku,
“mudah-mudahan cukup” pikir batinku.

Kemudian aku tanya ke mang foto copy,

mang, sabaraha totalna (Paman, berapa jumlahnya)”?

dua rebu” jawab mang foto copy.

Alhamdulillah, pas. di sakuku ada dua ribu rupiah. dan itu adalah satu-satunya lembaran uang yang aku bawa.

setiap hari, umi (panggilan untuk ibu) selalu memberikanku uang bekal sekolah sebanyak Rp. 2000 rupiah (di tahun 2008 itu cukup untuk membeli gorengan 3 biji).

Jual UKI2 Uang 1000 Pattimura tahun 2000 cetakan tahun 2005 dan 2008 di Lapak RMJ Hobbies by Eko Budiyanto | Bukalapak

aku pun memberikan uang sakitu-kituna (hanya segitu) kepada mang foto copy.

di jalan menuju kelas, sambil membawa hasil foto copy, aku membatin,

“Ya Allah, kumaha engke abdi jajan (Ya Allah gimana nanti aku jajan)?

kalau sudah begitu, biasanya aku pakai jurus ala santri, yaitu menta ka babaturan (minta ke teman).

Lamunanku berhenti saat kaki tiba di depan pintu kelas.
Ku ketuk pintu, lalu kuucap salam, dan langsung menghampiri bu guruku, lalu kuberikan hasil foto copyku.

Bu Guruku pun bertanya “berapa tadi foto copynya?”

aku pun spontan menjawab “gak usah bu, biar dari saya saja”

“eh, jangan begitu, nih ibu ganti uangnya” jawab bu guru sambil memberikan uang 5000 rupiah.

Aku pun menjawab “foto copynya hanya 2000 bu”

“udah kembaliannya buat kamu” tegas bu guru.

Alhamdulillah. Doa ku langsung Allah jawab. Kebingunganku mau jajan pakai uang darimana terjawab sudah. Malah Allah ganti 2 kali lipat setengah. Allah Maha Baik.

Semenjak itu, aku sangat suka pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). Ternyata kesukaanku pada IPA bukan karena pelajarannya, tapi karena budi baik yang bu guruku perlihatkan.

Cerita selesai…

Aku ingat lagi cerita ini karena kemarin baru saja bertemu dengan bu guruku itu.

Ratusan Jamaah Ibu-Ibu Padati Majelis Taklim Al-MisbahAku bertemu dengan beliau di tempat pengajian. Aku sebagai Narasumbernya, dan bu guruku sebagai bagian dari jamaah pengajiannya.

Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa, cerita 17 tahun lalu, masih membekas di memori.

Memori ini, rasanya, tak akan pernah aku lupakan, karena guruku obor semangat belajarku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *