Daftar Isi
Apa itu Softskill?
Dilansir dari wikipedia.org softskill adalah keterampilan umum atau keterampilan hati. Keterampilan ini meliputi berpikir kritis , pemecahan masalah , berbicara di depan umum , menulis profesional , kerja tim , literasi digital , kepemimpinan , sikap profesional , etos kerja , manajemen karir dan kelancaran antar budaya.
Berbeda dengan hardskill yang khusus untuk sebuah profesi tiap individu. Softskill adalah kemampuan khusus yang dimilki tiap individu untuk menjalani kehidupannya dengan keterampilan dalam berbagai hal.
Acara Webinar Peningkatan Softskill Santri Darun Nasya
Darun Nasya juga menginginkan para santri mengalami peningkatan softskill, karenanya Darun Nasya berkerja sama dengan UNIKOM mengadakan webinar mengenai peningkatan softskill pada santri Darun Nasya, yang dilaksanakan via zoom.
Acara ini berlangsung pada hari Selasa, 27 Juli 2021. Dihadiri oleh para santri SMA Darun Nasya dan diselenggarakan di aula dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yakni memakai masker dan jaga jarak. Sedangkan pemateri tetap menyampaikan materi via zoom di tempat masing-masing.
Terdapat 3 pemateri yang menyampaikan ilmu mengenai peningkatan softskill, diantaranya
- Ibu Windi Novianti, S.E.,M.M. : Ketua Progam Studi Keuangan dan Perbankan UNIKOM
Tema : Menabung VS Inventasi
- Ibu Dr. Raeni Dwi Santy, S.E.,M.Si. : Ketua Divisi Hak Kekayaan Intelektual dan Inovasi Produk Riset UNIKOM.
Tema : Team Work
- Ibu Dr. Linna Ismawati, S.E.,M.Si. : Ketua Program Studi Manajemen UNIKOM
Tema : Edukasi Resiko Finansial Teknologi
Instagram : @linna.ismawati
Berikut ini resume kegiatan Webinar Peningkatan Softskill Santri Darun Nasya
Peningkatan Softskill Santri Darun Nasya : Menabung VS Investasi
Oleh : Ibu Windi Novianti, S.E.,M.M.
Materi pertama dalam webinar kali ini bertemakan “Menabung VS Investasi”
Seiring berjalannya waktu terjadi perubahan gaya hidup. Jika dulu orang-orang hanya perlu memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan, di jaman sekarang ternyata lifestyle juga menjadi hal yang penting untuk dipenuhi.
-
Apa Itu Lifestyle ?
Lifestyle atau gaya hidup dijaman sekarang contohnya adalah gadget, outfit, traveling, paket data, kuliner dan hal lainnya. Tapi menurut saran dari Bu Windi kita hanya perlu memenuhi lifestyle tersebut saat dibutuhkan saja. Jangan membeli barang-barang tersebut karena merasa tersaingi atau karena selalu mengikuti style yang baru.
-
Jadikan Menabung Sebagai Gaya Hidup
Karena kebutuhan yang bertambah maka kita perlu memiliki tabungan untuk dapat mewujudkan keinginan-keinginan kita secara bertahap tidak mendadak. Merencanakan keuangan sejak dini dengan menabung adalah hal yang penting agar terbentuk kebiasaan pada diri kita.
Jadikan menabung sebagai gaya hidup. Sehingga kita tidak merasa terbebani dalam menabung. Karena telah dibiasakan dan telah menjadi rutinitas sehari-hari.
-
Inflasi dan Kehidupan Kita
Apa itu Inflasi?
Inflasi adalah membuat jumlah barang yang dibeli dengan nilai uang yang sama jauh berkurang dibandingkan sebelumnya. Contoh sederhananya adalah, dulu sekitar tahun 90-an kita bisa membeli 3 mangkok baso dengan uang Rp.10.00,- sedangkan sekarang dengan uang Rp.10.000,- kita hanya bisa membeli satu mangkok baso.
-
Menabung VS Investasi
Lihat yuk perbedaanya?
- Menabung
- Menyisihkan uang untuk kebutuhan jangka pendek maupun dana darurat.
- Dapat diambil kapan saja.
- Imbal hasil pasti dan relatif rendah serta risiko rendah.
- Investasi
- Mengembangkan uang yang dimiliki untuk mendapatkan keuntungan.
- Memerlukan waktu untuk mencairkan dana.
- High risk high return, risiko kerugian sebanding.
-
Cara Hidup Enak Sambil Nabung dan Investasi.
Apakah dengan menabung dapat mempermudah kehidupan kita?
Tentu saja Ya berikut ini cara hidup enak sambil menabung dan investasi.
- Lunasi Utang.
- Biasakan Diri Menabung dan Berinvestasi.
- Buat Anggaran.
- Jangan Belanjakan Uang yang Tidak Dimiliki.
- Tahu Batas Saat Berbelanja.
- Berpikir Dua Kali Sebelum Membeli Barang.
Tips Supaya Terus Menabung
Menabung memang bukanlah hal yang mudah untuk diistiqomahkan. Tetapi pasti ada cara agar kita dapat istiqomah dalam menabung. Berikut ini tips supaya dapat terus menabung.
- Menetapkan Tujuan.
- Menumpuk Uang dalam Wadah Transparan.
- Menabung Sesuai Tanggal atau Hari.
Menabung Mewujudkan Keinginan
Ada sebuah cerita yang mengisahkan mengenai keuntungan menabung untuk dapat mewujudkan keinginan.
Pada tahun 2000 seseorang dapat membeli motor setelah 1 tahun bekerja, kemudia bisa mempunyai rumah setelah 3 tahun bekerja pada tahun 2003. Setelah 4 tahun berkerja akhirnya bisa hidup berkeluarga pada tahun 2004, dan pada tahun 2007 bisa membeli mobil setelah 3 tahun berkeluarga.
Dari cerita ini kita dapat mengambil hikmah manfaat menabung sedari dini.
5 Manfaat Menabung
- Membiasakan hidup hemat.
- Mempunyai dana cadangan yang bisa dimanfaatkan saat darurat.
- Melatih kedisplinan.
- Perencanaan keuangan.
- Persiapan dana dimasa tua.
Menabung ! Gunakan Aja Mumpung !
- Mumpung masih muda
- Mumpung masih sehat
- Mumpung masih bisa cari uang
- Mumpung masih ada waktu
Resiko Menabung di Rumah
- Risiko Pencurian.
- Risiko Bencana.
- Risiko Kerusakan.
- Risiko Keteledoran.
Manfaat Menyimpan Uang di Bank
- Aman
- Hemat
- Terjamin
- Praktis
“Jangan menabung apa yang tersisa, tapi habiskan yang tersisa setelah menabung” ~ Warren Buffett
Jika demikian, tidak akan pernah ada sisa untuk ditabung. Atau mungkin terlalu kecil jumlahnya. Kita tidak akan pernah memulai untuk sungguh-sungguh menabung. Berapapun nominalnya usahakan untuk menyisihkan sebagai tabungan.
“Tidak ada orang yang menyesal ketika menabung, adanya orang yang menyesal karena tidak punya tabungan.”
Peningkatan Softskill Santri Darun Nasya : Team Work
Oleh : Ibu Dr. Raeni Dwi Santy, S.E.,M.Si.
Materi selanjutnya dalam hal peningkatan softskill santri Darun Nasya adalah mengenai “Team Work”.
Apa itu Team Work ?
Bentuk pekerjaan yang melibatkan 2 orang atau lebih untuk mencapai satu tujuan atau target yang sebelumnya direncanakan.
Mengapa Perlu dibentuk Kelompok ?
- Risiko pekerjaan ditanggung kelompok.
- Lebih banyak sumber dan terjadi proses belajar.
- Kelemahan individu teratasi oleh kelompok.
- Kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dapat lebih akurat.
Manfaat Kerja Sama
- Membuat pekerjaan menjadi lebih ringan dan cepat selesai.
- Menumbuhkan rasa kebersamaan dan mempererat tali persaudaraan.
Kerjasama di Rumah
Kerjasama di rumah juga merupakan suatu cerminan keluarga yang damai, rukun, dan tentunya harmonis. Contohnya, seperti gotong royong membersihkan seluruh bagian rumah saat hari libur. Saling membantu pekerjaan rumah, dan lainnya.
Kerjasama di Sekolah
Lingkungan sekolah bisa menumbuhkan rasa pengertian dan saling memabntu satu sama lain, Interaksi yang terjadi antar teman disekolah bisa menumbuhkan rasa kerjasama dalam berbagai kegiatan.
Contoh Kerjasama di Sekolah
- Tugas berkelompok
- Piket Kelas
- Kegiatan pramuka antar sekolah
- Kegiatan ekstrakulikuler
- Kerja bakti di sekolah
- Ibadah berjama’ah di sekolah
- Kegiatan organisasi.
Kerjasama di Masyarakat
Untuk memupuk rasa kekeluargaan dan persaudaraan antar warga, diperlukan kerjasama yang terus menerus dalam berbagai kegiatan di lingkugan tempat kita tinggal. Beberapa bentuk kerja sama dilingkungan masyarakat adalah sebagai berikit.
Contoh Kerjasama di Masyarakat
- Kerja bakti
- Siskamling
- Acara rutin seperti pemilu
- Membantu warga yang berduka
Ciri-Ciri Kerjama Yang Efektif
Bagaimana bentuk kerjasama yang bagus? Tentu saja kerjasama yang efektif, ini dia ciri-ciri kerjasama yang efektif
- Iklim yang tidak formal, santai dan sejuk. Tidak ada ketegangan ataupun kejemuan.
- Tiap orang terdorong untuk berperan aktif.
- Keputusan diambil secara konsensus
- Komunikasi keterbukaan.
Gejala Kerjasama Tidak Efektif
Dalam suatu kerjasama tidak selalu berjalan dengan baik, namun saat kerjasama mulai tidak efektif maka perlu tindakan. Ini dia gejala kerjasama yang mulai tidak efektif.
- Ketidak sesuaian pendapat berlanjut pada pembicaraan pribadi di luar pertemuan.
- Pertemuan berjalan dengan formal, kaku dan tegang.
- Banyak bicara tetepi tidak terjadi komunikasi yang efektif.
- Tidak terjadi kerjasama dengan tim lain yang erat kaitannya.
Langkah dalam Menyelesaikan Suatu Konfik
Dalam suatu kelompok tidak akan lepas dari masalah atau konflik. Tapi jangan sampai hal tersebut merusak hubungan kerjasama. Ini dia langkah-langkah yang bisa kita lakukan saat berhadapan dengan suatu konflik.
- Mengakui adanya konflik.
- Mengidentifikasi konfilik yang sebenarnya.
- Mendengar semua sudut pandang.
- Bersama mengkaji cara untuk menyelesaikan.
- Dapatkan kesepakatan dan tanggung jawab untuk menemukan soulusi.
- Jadwalkan tindak lanjut untuk mengkaji.
Peningkatan Softskill Santri Darun Nasya : Edukasi Resiko Finansial Teknologi
Oleh : Ibu Dr. Linna Ismawati, S.E.,M.Si.
Materi terakhir dalam webinar “Peningkatan Softskill Santri Darun Nasya” adalah mengenai “Edukasi Resiko Finansial Teknologi”
National Digital Research center (NDRC), mendefinisikan finansial teknologi merupakan inovasi dalam bidang jasa keuangan atau finansial yang dierikan sentuhan teknologi modern.
Apa itu Perubahan Finansial Teknologi?
- Jenis perubahan di bidang jasa keuangan yang digabungkan dengan teknologi. Bisa juga diartikan sebagai segmen di dunia startup yang membantu untuk memaksimalkan penggunaan teknologi untuk mempertajam, mengubah, dan mempercepat berbagai aspek pelayanan keuangan.
- Metode pembayaran, transfer dana, pinjaman, pengumpulan dana, sampai dengan pengelolaan aset bisa dilakukan secara tepat dan singkat berkat penggunaan teknologi modern.
Keunggulan Finansial Teknologi
Contoh transaksi finansial teknologi adalah membeli barang melalui online shop, dan ini dia keunggulan jika kita menggunakan teknologi dalam berbelanja.
- Adanya kemudahan bertransaksi bagi pengguna.
- Akses layanan lebihluas karena menjangkau kelompok masyarakat yang tidak terlayani sektor keuangan formal.
- Lebihmurah karena mendorong efisiensi biaya yang harus dikeluarkan pengguna.
- Aman karena adanya peningkatan keamanaan terkini.
- Menekan dominasi instrument sumber pendanaan tertentu.
- Memungkinkan melakukan assessment terhadap risiko dan dalam mengambil keputusan.
Risiko Finansial Teknologi
Setelah keunggulan pasti ada risiko. Berikut ini risiko finansial teknologi.
- Risiko konsumtif.
Berbelanja berlebihan sehingga tidak ada uang untuk ditabung.
- Risiko cybercrime.
Penipuan, penyalahgunaan data klien, tanda tangan digial yang dapat dipalsukan.
- Risiko gagal bayar.
Risiko gagal bayar terjadi saat kita meminjam biaya atau pun kredit suatu barang.
- Risiko pencucian uang
Pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan transaksi keuangan untuk mencucian dana aksi pendanaan untuk terorisme.
- Risiko teror
Terjadi saat kita meminjambiaya pada orang yang tidak tepat.
Pengendalian Risiko Finansial Teknologi
Namun jangan khawatir disetiap masalah pasti ada solusi. Pengendalian risiko adalah salah satu cara mencegah terjadinya risiko. Ini dia cara-cara mengendalikan risiko finansial teknologi.
- Tidak konsumtif dalam pembelian barang dan jasa.
- Memilih perusahann fintech yang legat (terdaftar di OJK)
- Baca reviem tentang track record yang hendak dipilih.
- Hubungi coustumer serviceI fintech tersebut mencari informasi.
Akhir Acara Webinar Peningkatan Softskill Santri Darun Nasya bersama UNIKOM
Tidak hanya materi yang didapatkan oleh para santri. Namun berkat adanya acara webinar peningkatan softskill ini beberapa santri yang mengajukan pertanyaan diberikan hadiah berupa voucher belanja, beruntung sekali bukan?
Semoga dengan diadan acara webinar peningkatan softskill santri Darun Nasya ini dapat menambah wawasan para santri juga para santri bisa mengamalkan apa yang telah disampaikan oleh para pemateri. Agar dapat menjadi santri dengan kemampuan softskill yang baik.
Baca Juga : Pembacaan Surat Santri Baru Rojaul Huda Darun Nasya 2020-2021