persamaan dinosaurus dan sekolah

PERSAMAAN DINOSAURUS DAN SEKOLAH

persamaan dinosaurus dan sekolahApa sih persamaan Dinosaurus dan sekolah?
jika kita melihat sepintas dari daftar gambar di atas, kita bisa dengan mudah menemukan persamaan dari dinosaurus, nokia, wartel, warnet, dan disket. Persaam dari kelima gambar di atas adalah bahwa kelima-limanya sudah punah, hilang, tidak laku, atau tidak digunakan lagi.

Dilansir dari kompas.com dinosaurus sudah pernah di bumi selama 230 juta tahun dan punah pada 66 juta tahun yang lalu. Satu teori mengatakan bahwa yang menyebabkan dinosaurus punah adalah meteor yang jatuh menghantam bumi, sedangkan teori lainnya mengatakan bahwa dinosaurus punah karena aktivitas vulkanik gunung merapi.

Sebelum smartphone marak seperti sekarang, dulu orang sangat kesulitan melakukan komunikasi jarak jauh. Mimin sendiri pernah mengalami komunikasi dengan teman satu kampung bermodalkan gelas plastik dan tali kasur.

Seiring berjalannya waktu, muncullah wartel. Warung telefon.

Wartel pertama di Indonesia didirikan pada awal tahun 1982 di bali untuk kepentingan pariwisata di sana. Kemudian lambat laun menyebar ke hampir seluruh wilayah Indonesia terutama pulau jawa.

Tekhnologi terus berkembang, wartel, warnet, dan hardisk kini tinggal kenangan.

Yang menjadi penyebab kenapa barang-barang tersebut kini tak digunakan lagi karena ada tekhnologi baru yang jauh lebih canggih, efektif dan efisien.

Persamaan Dinosaurus dan Sekolah

Sebelumnya kita sudah bahas jika dinosaurus, wartel, warnet, hardisk, bahkan nokia memiliki kesamaan, yaitu sudah punah atau tidak difungsikan lagi.

Lantas kenapa sekolah dipersamakan dengan dinosaurus? bukankah sekolah masih digunakan sebagai wadah untuk belajar supaya seseorang dapat meningkatkan taraf kehidupannya?

Fungsi sekolah adalah sebagai tempat yang sesuai untuk bisa menumbuhkembangkan potensi dasar yang dimiliki oleh peserta didik.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengatakan,

Saat ini, Indonesia sedang memasuki era di mana gelar tidak menjamin kompetensi. Kita memasuki era di mana kelulusan tidak menjamin kesiapan berkarya, akreditasi tidak menjamin mutu, kita memasuki era dimana masuk kelas tidak menjamin belajar”

Sekolah akan dipersamakan dengan Dinosaurus karena keberadaannya tidak sama fungsinya dengan sekolah di masa silam.

Kini, sekolah, jika disebutkan sebagai tempat menggali potensi bakat peserta didik, maka fungsinya sudah sangat tergantikan dengan adanya platform youtube, google, dan lain sebagainya.

Sekolah yang tidak berbenah, tidak mau berkembang, tidak mau menerima perubahan, nasibnya akan sama dengan dinosaurus, hardisk dan warnet. tinggal menunggu waktu, maka sekolah akan punah adanya.

Nasib Dunia Pesantren Seperti Dinosaurus jika..

Begitupun dengan dunia pesantren. Jika pesantren tidak ingin melakukan sebuah perubahan. Tidak ingin terbuka atas perkembangan tekhnologi terbarukan, maka kepunahan akan segera hinggap di dunia pesantren.

Berbanding terbalik dengan pesantren kebanyakan. Pesantren Rojaul Huda Darun Nasya termasuk pesantren yang mau terbuka terhadap perkembangan zaman. Jika ada tekhnologi terbaru, maka RHDN adalah yang terdepan untuk menggunakannya.

Jika dulu santri sering kehilangan uang jajan, maka kini santri tidak khawatir lagi dengan hilangnya uang. Cukup gunakan kartu santri digital, dimana semua uang ada di dalam kartu tersebut, sehingga santri lebih tenang dalam menjaga keuangannya.

Bekerjasama dengan platform digital penyedia kartu santri cards, RHDN berupa mengoptimalkan dunia digital untuk mengefektifkan dan mengefesienkan proses belajar mengajar santri.

Maka, mimin bisa simpulkan, RHDN insyaAllah tidak akan punah karena senantiasa terbuka terhadap perkembangan zaman.

RHDN pun masih membuka pendaftaran santri baru untuk tahun 2023-2024 untuk tingkat MI, SMP, SMA, takhosus.

Klik link di sini untuk pendaftaran dan informasi lengkapnya ada.

 

 

Baca Artikel sebelumnya:
Daftar 15 pesantren terbaik di bandung

Daftar pesantren yang masih buka pendaftaran